Seorang pria asal kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), yang berinisial CH (30) ditangkap polisi usai dilaporkan dalam kasus penggelapan. Ia diduga menggelapkan uang mahar yang diberikan ibu dan kakaknya untuk modal menikah. Uang itu malah dipakai untuk main Judi online.
“Kita amankan pelaku setelah menerima laporan dari keluarga pelaku terkait penggelapan uang mahar yang rencananya akan digunakan untuk pernikahan pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Randhya Sakthika Putra dilansir detikSulsel, Rabu (13/12/2023).
Randhya menyebut kasus ini berawal saat CH berniat menikahi kekasihnya DS dengan mahar Rp 60 juta. CH lalu menyampaikan hal itu dengan meminta uang ke ibu dan kakaknya
Kasus ini bermula saat Chaerul menyampaikan niatnya untuk menikahi kekasihnya DS dengan mahar Rp 60 juta pada sang ibu dan kakaknya. Ibu dan kakak CH lalu memberikan uang tersebut agar CH bisa menikah. Total uang yang diberikan Rp 57 juta.
“Jadi pelapor (keluarga pelaku) memberikan uang dengan lima kali mentransfer kepada pelaku sejak Juni hingga September dengan total keseluruhan Rp 57 juta,” terangnya.
Namun saat DS mendatangi keluarga CH untuk menagih mahar yang dijanjikan, Selasa (5/12) lalu. CH malah kabur ke Balikpapan karena uang yang diberikan ibu dan kakaknya tersebut habis karena judi. Bukannya diserahkan pada calon istrinya.
Akhirnya CH dilaporkan ke polisi oleh keluarganya dan ditangkap di Balikpapan, Sabtu (9/12) lalu.
Randhya mengungkapkan di hari penangkapannya itu seharusnya Chaerul dan DS telah melangsungkan pernikahan. Namun rencana tersebut batal karena uang mahar telah habis digunakan untuk bermain judi online.
“Iya pelaku kabur ke Balikpapan dan kita tangkap di sana,” ujarnya.
Rencananya kedua sejoli itu bakal menikah pada Sabtu (9/12). Namun pernikahan keduanya terpaksa batal karena ulah CH.
“Pernikahannya harus dilaksanakan 9 Desember. Tapi oleh pelaku uang mahar sebesar Rp 57 juta hanya diberikan 10 juta untuk wedding, dan sisanya habis dipergunakan untuk bermain judi slot.” pungkasnya.